TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Maimun Zubair atau Mbah Moen yang meninggal dunia Mekah, Arab Saudi pada Selasa, 6 Agustus 2019 bukan cuma tokoh besar di bidang agama. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah menyebut Maimun sebagai sosok ulama besar yang juga nasionalis.
"Kita telah kehilangan ulama besar dan seorang tokoh bangsa yang perjuangan hidupnya menjadi panutan dan suri teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam satu tarikan nafas," kata Basarah dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2019.
Kiai ini juga seorang sosok penting dalam peta politik lokal maupun nasional. Setiap momentum politik, baik pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden, Maimun acap dikunjungi oleh para calon yang akan ikut kontestasi.
Dalam kontestasi pemilihan presiden 2019 lalu, Maimun mendukung calon inkumben Joko Widodo atau Jokowi. Dalam acara "Sarang Berzikir Indonesia Maju" yang digelar Jumat, 1 Februari lalu, Mbah Moen mengisyaratkan dukungannya berlabuh kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya hanya menyampaikan, banyak orang menunggu-nunggu saya pilih siapa, ya (pilih) yang dekat saya, saya tidak mengajak, semua punya kebebasan masing-masing, tapi yang dekat saya malam ini saja, yang dekat saja," kata Mbah Moen yang duduk bersebelahan dengan Jokowi.
Doa yang dilontarkan Maimun dalam acara itu juga sempat menuai perhatian publik lantaran adanya salah ucap. Mbah Moen bukannya menyebut nama Jokowi, melainkan Prabowo Subianto yang menjadi pesaing Jokowi di Pilpres 2019.
"Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," kata Maimun dalam rekaman video yang beredar.
Maimun membacakan doa sambil melihat secarik kertas kuning yang dia keluarkan dari sakunya. Doa ini dibacakan Maimun dalam bahasa Arab.
Diketahui, potongan doa Maimun Zubair itu kurang lebih memiliki arti 'ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
Kemudian, Maimun dihampiri oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy alias Romi usai membacakan doa. Setelah itu, Dewan Syariah PPP kembali berdoa seperti meralat ucapannya sebelumnya. "Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi," katanya.
Menurut Romahurmuziy kala itu, Mbah Moen jelas melafalkan "hadza rois" atau presiden ini dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya. "Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk Pak Jokowi. Beliau saat ini menjadi presiden di periode pertama."
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno
12 hari lalu
Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019
13 hari lalu
MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019
46 hari lalu
Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.
Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo
20 Februari 2024
Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.
Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019
20 Februari 2024
Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?
Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019
20 Februari 2024
Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019
18 Februari 2024
Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.
Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019
6 Februari 2024
Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.
Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi
15 Januari 2024
Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?
Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus
15 Januari 2024
Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.